Rabu, 31 Oktober 2012

Harapanku


Teringat padamu saat keringat mengucur di tubuhku.

Tubuhku berkeringat deras siang ini, nan panas dan terik. Saat ketika aku tepat teringat akan dikau, harapan hatiku. Saat aku begitu riang mengenal kamu, memandang cerah-meriah wajahmu. Manis, ada sedikit rasa yang menggamit hati. Kamu, saat bertemu pandang denganku, kau-aku seperti baru dan merasa saling senang. Apakah begitu? Itu baru perkiraanku.

Pada mulanya, aku semata yang memeluk rasa itu. Seakan ada yang memulih dan menyentuhku dengan sapanya, senyumnya, suaranya. Pada mulanya, aku semata yang memanggilmu dari sisi lubuk hatiku, selarik demi selarik napas yang berpadu dalam kenangan akan dirimu.

Aku kagum pada elok parasmu, anggun dirimu, dengan senyum lembut dan bibirmu. Aku sadar: aku suka padamu. Pada kenyataannya, ada yang kau pendam juga untukku, kesan perasaanmu-kah itu?

Kau merasa dengan cara apakah aku berbicara, kepada siapakah aku merasa? Padamu-lah hatiku, perasaanku, dan harapanku.(*)

13 Oktober 2012, 13:17.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar