Aku bilang kamu
cantik, kamu bilang aku gombal, aku bilang: “Biarin.”
Aku bilang kamu lucu, kamu bilang kok gitu? Aku jawab, ya
memang begitu.
Aku amati rambutmu, panjang. Katamu iya, memang, (aku pun
senang) hatiku meriang.
Aku katakan rasa sayang, kamu mengulum senyum. Aku tunggu ucapanmu
selanjutnya. Tenang.
Kamu bilang senang juga berterima kasih. Aku diam seratus senyap
dengan satu ragu.
Kamu bilang waktu mendatang.., aku yakinkan perasaanku. Kamu bilang:
bagaimana.
Aku bilang apa yang kupendam, kamu tanggap dengan pelan, apa
ini kesempatan?
Kita bersama tersenyum, berdua berjalan,
menulis dalam hati diam-diam apa yang kita rasakan
: “Apa ini? Biarin,
biarin saja dulu begini!”
Tak tahu apa jadinya kemudian
: “Itu biar, biarin!”
Jalani, jalan-jalan, tapi dapat menjadi berbeda irama, lain
birama.
Lalu apakah rasa ini kita biarkan?
3/11/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar