Rabu, 15 April 2020

Perempuan Itu

                                 : Maria Magdalena          

Gelung rambut basahnya mengharumi kaki-Nya. 
Paras lembut mimiknya mengunjukkan rasa belas kasihan.

Lain hari, orang-orang mencibirkan bibir dan memalingkan muka dan menggunjingkan dia.

Saat Pemilik Kaki Harum itu menorehkan noktah di tanah, tak seorang tua jua pun berani melempari si perempuan.

Tantang Tuhan: Siapa yang merasa paling benar di antara kamu, hendaklah ia yang pertama melempari perempuan itu dengan batu.

Semua saling melirik. Mencuri-curi pandang kalau-kalau ada yang mau mengemuka. Atau terkemuka.

Hampir saja darah tertumpah. 

Pergilah. Pulanglah, dosamu sudah diampuni.

Bangkitlah kamu, permohonkanlah maaf untukmu, pertama-tama kepada dirimu sendiri. 

Jakarta (14/4/2020) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar