Selasa, 27 November 2018

Teater Mabuk, Tonggak Baru Theatre Community Gereja MBK



Selamat dan terima kasih buat Teater Mabuk @teater_mabuk untuk pertunjukan teater
Sangkuriang pada Jumat malam (23/11/2018) di auditorium Gereja Maria Bunda Karmel Paroki Tomang, Jakarta Barat.

Perpaduan gerak, musik, dan dialog sangat klop dan pas. Energi para pemain cukup memadai untuk mengatur perpindahan dari satu babak ke babak berikutnya, dan antaradegan. Padahal beberapa pemain memainkan dua peran atau lebih (double cast), dengan dialog yang cukup panjang, sarat pesan (baik utk memancing tawa ataupun pembelajaran).

Kontak antartokoh berhasil dimainkan dengan luwes, lancar, dan dialogis--kelupaan dialog bisa dengan sangat percaya diri ditutupi oleh para pemain itu sendiri dengan improvisasi yang alamiah.👏👍❤

Properti, kostum, dan make up keren, bagus, dan relatif lengkap--bahkan Teater Pagupon aja yang beberapa bulan lalu pentas "Arok Dedes" di GBB Taman Ismail Marzuki tata kostumnya kurang kuat mendukung cerita yg dimainkan. Kalau dibandingkan lebih jauh lagi, "Sangkuriang" dan "Arok-Dedes" sama-sana bernuansa cerita rakyat (ada kerajaan, romansa, alam hutan). Tapi Sangkuriang bisa lebih rapat & dinamis memainkan alur cerita. 🙏 

Kelemahan dari "Sangkuriang" tentu saja, dengan sekitar 25 pemain, seharusnya bisa membuat klimaks pertunjukan yang lebih jelas dan memuaskan. Sayangnya, adegan Sangkuriang membalikkan perahu dan menghancurkan bendungan tidak cukup berhasil tergambar. 😔

Dialog-dialog dari naskah yang disusun dengan bagus sekali oleh Yohanes Bosco Win (Kak Bambang--juga selaku sutradara) masih banyak belum tersampaikan dengan jelas dan kuat maksudnya. Yang sebenarnya bermaksud lucu, jadi biasa saja. Yang menyarankan nasihat, jadi kurang kuat kesannya karena diucapkan terlalu cepat. Yang menjadi pertentangan batin, saat diucapkan jadi berkesan deklamasi puisi.

Ini dapat menjadi PR yang bisa dipelajari dan dilatihkan lagi: MENENTUKAN CARA PENGUCAPAN DIALOG-DIALOG TERTENTU YANG DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN/PESAN/MAKSUDNYA. 

Profesionalisme menyajikan sebuah acara pentas sudah cukup baik, makasih usher dan penyambut penonton yang ramah2. 😎😊

Sebuah tonggak baru sudah dipancangkan. Semoga dapat diterus-kembangkan dalam produksi pertunjukan selanjutnya. Gusti Yesus mberkahi. Salamelekom—Shalom alaichem!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar