Kesabaran sangat dibutuhkan dalam
hari-hari jahat seperti ini. Tapi adakah “jahat”? Ketika yang “baik” malah membius dan melenakan
hingga mengurung dalam zona nyaman dan membuat lupa diri. Sudah terlalu
nyaman, nggak usah melangkah, nggak usah berubah. Sudah duduk, lupa berdiri. Stagnan.
Sementara kesulitan dan masalah justru
menguatkan kita, melatih keteguhan niat, membongkar-bangkir kebiasaan cara yang
selama ini salah, menghidupkan kesadaran yang terlelap dalam keenakkan dunia.
Bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan, itu saya yakini benar. Maka bersabarlah, susah
sekadar lewat jika kita tenang dan kuat hati menjalaninya.
Siapa yang bersabar, pasti akan beruntung.
Pengujung Januari
2015 nan mendung. Pukul 11.26. Another
Brick In The Wall melantun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar